TUGAS
MANAJEMEN KEUANGAN
NAMA : MOH. DELDI N. LAMANSARI
NPM : 201441063
PROGRAM STUDI : MANAJEMEN
SEMESTER : IV (Empat) / A
Teori agensi merupakan konsep yang menjelaskan hubungan
kontraktual antara principals dan agents. Pihak principals adalah
pihak yang memberikan mandat kepada pihak lain, yaitu agent, untuk
melakukan semua kegiatan atas nama principals dalam kapasitasnya sebagai
pengambil keputusan (JENSEN dan SMITH, 1984).
PENDAPAT
SAYA mengenai Teori ini sangat
baik dipahami dan digunakan untuk setiap Individu baik Principals ataupun
Agents, akan tetapi bagi saya yang paling utama memahami teori ini
adalah Pimpinan atau Menejer, karena
Pimpinan atau Menejer merupakan penentu roda atau jalannya suatu kegiatan yang
dipimpinnya, oleh karena itu setiap Pimpinan atau Menejer harus bisa memahami
keadaan lingkungan dimana tempat seorang Pimpinan atau Menejer memimpin.
Teori ini memiliki hubungan yang erat
dengan seorang Pemimpin atau Menejer,
dilihat dari pengertian singkat diatas berarti bahwa seorang Pimpinan atau Menejer
harus benar-benar mampu untuk menentukan dimana tempat yang sesuai seorang Pimpinan
atau Menejer itu mengambil suatu keputusan.
Selain menentukan tempat dimana seorang Pimpinan
atau Menejer mengambil suatu keputusan masih banyak hal-hal yang harus diperhatikan
dalam Setiap pengambilan keputusan yang berarti bahwa akan timbul akibat-akibat
dari pengambilan keputusan tersebut. Maka kepada setiap pimpinan atau menejer
harus mempu mengevaluasi atas putusan-putusan yang diambil agar bisa diketahui hal-hal
yang kemungkinan akan timbul setelah keputusan ini diambil.
Disetiap pengambilan keputusan pasti
menimbulkan dampak yang akan dihadapi dikemudian hari baik dampak positif atau
dampak negatif diantara pemberi atau pengambil keputusan dengan para penerima
keputusan. sehingga sebelum pengambilan keputusan pimpinan atau menejer harus
mampu membaca situali yang terjadi kedepan setelah pengambilan keputusan tersebut.
Kebijakan dividen merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan
keputusan pendanaan perusahaan. (menurut MARTONO dan D. AGUS HARJITO; 2000;253)
Kebijakn dividen (dividend
policy) merupakan keputusan apakah laba yang diperoleh perusahaan pada
akhir tahun akan dibagi kepada pemegang saham dalam bentuk dividen atau akan
ditahan untuk menambah modal guna pembiayaan investasi di masa yang akan datang.
PENDAPAT
SAYA mengenai Teori ini
memang sangat perlu untuk di pahami dan dijalankan pada setiap perusahaan
artinya bahwa setiap perusahaan akan tumbuh dan berkembang, kemudian pada
waktunya akan memperoleh keuntungan atau laba. Laba ini terdiri dari laba yang
ditahan dan laba yang dibagikan. Pada tahap selanjutnya laba yang ditahan
merupakan salah satu sumber dana yang paling penting untuk pembiayaan
pertumbuhan perusahaan maka makin kuat posisi finansial perusahaan tersebut.
Dari seluruh laba yang diperoleh perusahaan sebagian dibagikan kepada pemegang
saham berupa dividen. Mengenai penentuan besarnya dividen yang akan
dibandingkan itulah yang merupakan kebijakan dividen dari pimpinan perusahaan.
Maka yang
penting dan perlu memahami Teori ini
adalah para Pimpinan atau Menejer Perusahaan. Pimpinan atau Menejer Perusahaa
adalah pengambil kebijakan dalam segala hal menyangkut kegiatan Perusahaan.
Oleh karena itu kita sebagai Mahasiswa yang merupaka bakal calon Pimpinan atau
Menejer sebuah Perusahaan nantinya akan bisa menadi Meneer yang baik dan tidak
mengecewakan para tenaga kerjanya.
Seluruh
tenaga kerja akan kera lebih maksimal bila merasa puas dengan segala keputusan
pimpinan atau menejernya, artinya bahwa perusahaan akan sukses bila seluruh
tenaga kerja bekerja dengan maksimal dan yang pasti keuntungan yang akan
dicapai dikemudian hari dan atau sebaliknya jika para tenaga kerja tidak merasa puas dengan keputusan yang diambil
oleh pimpinan atau Menejernya maka pekerjaan tidak akan terlaksana dengan baik
dan maksimal artinya bahwa perusahaan akan tidak mengalami kesuksesan dalam
penyelesaian pekerjjaan yang menandakan kerugian dimasa yang akan datang.
TEORI STRUKTUR
MODAL ( Capital Structure )
Menurut J. FRED
WESTON dan THOMAS E COPELAND (1996) mengatakan bahwa struktur modal adalah
pembiayaan permanen yang terdiri dari utang jangka panjang, saham preferen, dan
modal pemegang saham.
PENDAPAT
SAYA mengenai Teori ini
merupakan proposi dalam menentukan
pemenuhan kebutuhan belanja perusahaan dengan sumber pendanaan jangka panjang
yang berasal dari dana internal dan dana eksternal,
Kebutuhan dana yang berasal dari dalam (Internal) atau sering disebut modal sendiri adalah modal yang berasal dari perusahaan
itu sendiri seperti keuntungan atau laba yang
berasal dari pemilik seperti modal saham. Modal inilah yang menjadi tanggungan
terhadap keseluruhan resiko perusahaan dan dijadikan jaminan bagi kreditor.
Sedangkan dana yang berasal dari luar (Eksternal) adalah modal yang berasal dari kreditur (panyandang dana), modal inilah
yang merupakan utang bagi perusahaan yang bersangkutan.
Jadi teori
ini menjelaskan bahwa perusahaan berusaha untuk mengumpulkan dana dari berbagai
pihak atau sumber dana untuk digunakan perusahaan dalam membiayai
kegiatan-kegiatan usahanya. Hal itu
dapat dilihat dari sumber intern ataupun sumber
ekstern perusahaan dalam
memperoleh dana.
Dana tersebut dialokasikan untuk membelanjai kebutuhan perusahaan. Pada intinya, pemenuhan dan
pengalokasian dana menyangkut masalah keseimbangan finansial dalam perusahaan. Yang pada
intinya bahwa perusahaan berusaha mempertahankan kelangsungan usahanya dengan
melakukan hal-hal tersebut diatas agar bisa terus bertahan dengan menggunakan
Teori Struktur Modal.
TEORI PORTOFOLIO ( Capital Asset Pricing Teori CAPM
)
Capital
Asset Pricing Teori adalah sebuah model yang menggambarkan hubungan antara risiko dan return
yang diharapkann, model ini digunakan dalam penilaian harga sekuritas.
Model CAPM
diperkenalkan oleh TREYNOR, SHARPE dan
LITNER.
Model CAPM
merupakan pengembangan teori portofolio yang dikemukan oleh MARKOWITZ dengan memperkenalkan istilah
baru yaitu risiko sistematik (systematic risk) dan risiko
spesifik/risiko tidak sistematik (spesific risk /unsystematic
risk). Pada tahun 1990, WILLIAM SHARPE
memperoleh nobel ekonomi atas teori pembentukan harga aset keuangan yang
kemudian disebut Capital Asset Pricing Model (CAPM).
PENDAPAT
SAYA mengenai Teori ini
memang sangatlah penting untuk dipelajari lebih detail karena teori ini sngat
berhubungan dengan kegiatan-kegiatan perusahaan. Capital Asset Pricing Model (CAPM) merupakan kegiatan yang dapat memberikan gambaran
untuk perencanaan kedepan dalam sebuah perusahaan.
Untuk
perencanaan program kerja atau kegiatan produksi setiap perusahan pasti
merencanakan program yang terbaik dengan harapan akan memperoleh hasil yang
maksimal atau laba yang besar. Maka dengan adanya teori ini berarti bahwa setiap perencanaan sebuah
perusahaan sudah pastinya perusahaan tersebut suda dapat mengetahui
sesungguhnya yang akan terjadi kedepan nantinya.
Selain
keberhasilan dan kesuksesan dari program sebuah perusahaan juga kelangsungan
dan keadaan perusahaan tersebut untuk tahun yang akan datan sudah dapat
diketahui. Semua ini dapat terjadi jika dalam perusahaan tersebut ada Orang
yang mampu menguasai Teori ini untuk diterapkan diseriap kegiatan perusahaan
karena sekalipun teori ini mampu mengungkap dan menentukan nasib perusahaan
kedepan akan tetapi tidak ada yang mampu mengelola dengan suber daya
manusianya yang pastginya terori ini
tidak berguna.
Setiap teori
dapat dipergunakan tergantung dari Menejer atau pimpinan dari perusahaan
tersebut. Oleh karena itu yang terpenting dalam sebuah perusahaan adalah
kemampuan sumber daya dari seorang menejernya.
TEORI OPSI
Opsi adalah sesuatu yang menunjukkan hak untuk melakukan
sesuatu. Oleh karenanya baik pemodal ataupun manager keuangan bisa melakukan
atau bisa pula tidak dalam pengambilan keputusan keuangan. Opsi ini lah sering disebut dengan financial derivatives.
PENDAPAT
SAYA mengenai Teori ini
merupakan suatu hal yang sangat penting diketahui bagi setiap orang. Dengan
melihat pengertian dari opsi diatas menunjukan hak dari setiap orang. Hak
setiap orang memang haruslah diakui dan sangat perlu dukungan bagi orang yang
disekitarnya.
Dalam penentuan dan penetapan terhadap
pengambilan keputusan, untuk itu setiap orang haruslah memahami dan mengetahui
tentang teori ini agar bisa menerapkan dilingkungan sehari-hari atupun
dilingkungan kerja. Penerapan teori ini terkadang tidak disadara yang
sebenarnya disetiap harinya teori ini sudah diterapkan dalam kehidupan kita
sehari-hari namun karena kita tidak menerti tentang teori ini sehingganya kita
tidak menyadarinya bahwa yang dilaksanakan adalah salah satu teori yaitu Teori
Opsi.
Untuk menentukan hak dalam pengambilan
keputusan terkadan kalau dilingkungan masyarakat masih sering tidak sesuai
dengan teori ini tetapi kalau dalam sebuah organisasi atau perusahaan hak dalam
pengambilan keputusan jarang terjadi kesalahan karena orang-orang dlam suatu
organisasi atau perusahaan sudah terstruktur sehingga yang sering mengambil
suatu keputusan hanyalah seorang pimpinan atau menejer.
Hal terpenting bagi setiap orang adalah
harus memahami teori ini agar bisa mengetahui hak orang lain dan hak diri
sendiri serta dalam penerapan teori ini di lapangan tidak terjadi penyimpangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar