Rabu, 16 November 2016

MANAJEMEN KEUANGAN Teory



TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN

NAMA                         :      MOH. DELDI N. LAMANSARI
NPM                             :      201441063
PROGRAM STUDI   :      MANAJEMEN
SEMESTER                :      IV (Empat)  / A



Teori agensi merupakan konsep yang menjelaskan hubungan kontraktual antara principals dan agents. Pihak principals adalah pihak yang memberikan mandat kepada pihak lain, yaitu agent, untuk melakukan semua kegiatan atas nama principals dalam kapasitasnya sebagai pengambil keputusan (JENSEN dan SMITH, 1984).


PENDAPAT SAYA mengenai Teori ini sangat baik dipahami dan digunakan untuk setiap Individu baik Principals ataupun Agents, akan tetapi bagi saya yang paling utama memahami teori ini adalah Pimpinan atau Menejer, karena Pimpinan atau Menejer merupakan penentu roda atau jalannya suatu kegiatan yang dipimpinnya, oleh karena itu setiap Pimpinan atau Menejer harus bisa memahami keadaan lingkungan dimana tempat seorang Pimpinan atau Menejer memimpin.

Teori ini memiliki hubungan yang erat dengan seorang Pemimpin atau  Menejer, dilihat dari pengertian singkat diatas berarti bahwa seorang Pimpinan atau Menejer harus benar-benar mampu untuk menentukan dimana tempat yang sesuai seorang Pimpinan atau Menejer itu mengambil suatu keputusan.

Selain menentukan tempat dimana seorang Pimpinan atau Menejer mengambil suatu keputusan masih banyak hal-hal yang harus diperhatikan dalam Setiap pengambilan keputusan yang berarti bahwa akan timbul akibat-akibat dari pengambilan keputusan tersebut. Maka kepada setiap pimpinan atau menejer harus mempu mengevaluasi atas putusan-putusan yang diambil agar bisa diketahui hal-hal yang kemungkinan akan timbul setelah keputusan ini diambil.

Disetiap pengambilan keputusan pasti menimbulkan dampak yang akan dihadapi dikemudian hari baik dampak positif atau dampak negatif diantara pemberi atau pengambil keputusan dengan para penerima keputusan. sehingga sebelum pengambilan keputusan pimpinan atau menejer harus mampu membaca situali yang terjadi kedepan setelah pengambilan keputusan tersebut.





Kebijakan dividen merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan keputusan pendanaan perusahaan. (menurut MARTONO dan D. AGUS HARJITO; 2000;253)
 Kebijakn dividen (dividend policy) merupakan keputusan apakah laba yang diperoleh perusahaan pada akhir tahun akan dibagi kepada pemegang saham dalam bentuk dividen atau akan ditahan untuk menambah modal guna pembiayaan investasi di masa yang akan datang.


PENDAPAT SAYA mengenai Teori ini memang sangat perlu untuk di pahami dan dijalankan pada setiap perusahaan artinya bahwa setiap perusahaan akan tumbuh dan berkembang, kemudian pada waktunya akan memperoleh keuntungan atau laba. Laba ini terdiri dari laba yang ditahan dan laba yang dibagikan. Pada tahap selanjutnya laba yang ditahan merupakan salah satu sumber dana yang paling penting untuk pembiayaan pertumbuhan perusahaan maka makin kuat posisi finansial perusahaan tersebut. Dari seluruh laba yang diperoleh perusahaan sebagian dibagikan kepada pemegang saham berupa dividen. Mengenai penentuan besarnya dividen yang akan dibandingkan itulah yang merupakan kebijakan dividen dari pimpinan perusahaan.

Maka yang penting  dan perlu memahami Teori ini adalah para Pimpinan atau Menejer Perusahaan. Pimpinan atau Menejer Perusahaa adalah pengambil kebijakan dalam segala hal menyangkut kegiatan Perusahaan. Oleh karena itu kita sebagai Mahasiswa yang merupaka bakal calon Pimpinan atau Menejer sebuah Perusahaan nantinya akan bisa menadi Meneer yang baik dan tidak mengecewakan para tenaga kerjanya.

Seluruh tenaga kerja akan kera lebih maksimal bila merasa puas dengan segala keputusan pimpinan atau menejernya, artinya bahwa perusahaan akan sukses bila seluruh tenaga kerja bekerja dengan maksimal dan yang pasti keuntungan yang akan dicapai dikemudian hari dan atau sebaliknya jika para tenaga kerja tidak  merasa puas dengan keputusan yang diambil oleh pimpinan atau Menejernya maka pekerjaan tidak akan terlaksana dengan baik dan maksimal artinya bahwa perusahaan akan tidak mengalami kesuksesan dalam penyelesaian pekerjjaan yang menandakan kerugian dimasa yang akan datang.




TEORI STRUKTUR MODAL ( Capital Structure )

Menurut J. FRED WESTON dan THOMAS E COPELAND (1996) mengatakan bahwa struktur modal adalah pembiayaan permanen yang terdiri dari utang jangka panjang, saham preferen, dan modal pemegang saham.




PENDAPAT SAYA mengenai Teori ini merupakan proposi dalam menentukan pemenuhan kebutuhan belanja perusahaan dengan sumber pendanaan jangka panjang yang berasal dari dana internal dan dana eksternal,

Kebutuhan dana yang berasal dari dalam (Internal) atau sering disebut modal sendiri adalah modal yang berasal dari perusahaan itu sendiri seperti keuntungan atau laba yang berasal dari pemilik seperti modal saham. Modal inilah yang menjadi tanggungan terhadap keseluruhan resiko perusahaan dan dijadikan jaminan bagi kreditor. Sedangkan dana yang berasal dari luar (Eksternal) adalah modal yang berasal dari kreditur (panyandang dana), modal inilah yang merupakan utang bagi perusahaan yang bersangkutan.

Jadi teori ini menjelaskan bahwa perusahaan berusaha untuk mengumpulkan dana dari berbagai pihak atau sumber dana untuk digunakan perusahaan dalam membiayai kegiatan-kegiatan usahanya. Hal  itu dapat dilihat dari sumber intern ataupun sumber ekstern perusahaan dalam memperoleh dana.

Dana tersebut dialokasikan untuk membelanjai kebutuhan perusahaan. Pada intinya, pemenuhan dan pengalokasian dana menyangkut masalah keseimbangan finansial dalam perusahaan. Yang pada intinya bahwa perusahaan berusaha mempertahankan kelangsungan usahanya dengan melakukan hal-hal tersebut diatas agar bisa terus bertahan dengan menggunakan Teori Struktur Modal.





TEORI PORTOFOLIO ( Capital Asset Pricing Teori CAPM  )

Capital Asset Pricing Teori adalah sebuah model yang menggambarkan hubungan antara risiko dan return yang diharapkann, model ini digunakan dalam penilaian harga sekuritas.
Model CAPM diperkenalkan oleh TREYNOR, SHARPE dan LITNER.
Model CAPM merupakan pengembangan teori portofolio yang  dikemukan oleh MARKOWITZ dengan memperkenalkan istilah baru yaitu risiko sistematik (systematic risk) dan risiko spesifik/risiko tidak sistematik (spesific risk /unsystematic risk). Pada tahun 1990, WILLIAM SHARPE memperoleh nobel ekonomi atas teori pembentukan harga aset keuangan yang kemudian disebut Capital Asset Pricing Model (CAPM).

PENDAPAT SAYA mengenai Teori ini memang sangatlah penting untuk dipelajari lebih detail karena teori ini sngat berhubungan dengan kegiatan-kegiatan perusahaan. Capital Asset Pricing Model (CAPM) merupakan kegiatan yang dapat memberikan gambaran untuk perencanaan kedepan dalam sebuah perusahaan.

Untuk perencanaan program kerja atau kegiatan produksi setiap perusahan pasti merencanakan program yang terbaik dengan harapan akan memperoleh hasil yang maksimal atau laba yang besar. Maka dengan adanya teori  ini berarti bahwa setiap perencanaan sebuah perusahaan sudah pastinya perusahaan tersebut suda dapat mengetahui sesungguhnya yang akan terjadi kedepan nantinya.

Selain keberhasilan dan kesuksesan dari program sebuah perusahaan juga kelangsungan dan keadaan perusahaan tersebut untuk tahun yang akan datan sudah dapat diketahui. Semua ini dapat terjadi jika dalam perusahaan tersebut ada Orang yang mampu menguasai Teori ini untuk diterapkan diseriap kegiatan perusahaan karena sekalipun teori ini mampu mengungkap dan menentukan nasib perusahaan kedepan akan tetapi tidak ada yang mampu mengelola dengan suber daya manusianya  yang pastginya terori ini tidak berguna.

Setiap teori dapat dipergunakan tergantung dari Menejer atau pimpinan dari perusahaan tersebut. Oleh karena itu yang terpenting dalam sebuah perusahaan adalah kemampuan sumber daya dari seorang menejernya.



TEORI OPSI

Opsi adalah sesuatu yang menunjukkan hak untuk melakukan sesuatu. Oleh karenanya baik pemodal ataupun manager keuangan bisa melakukan atau bisa pula tidak dalam pengambilan keputusan keuangan. Opsi ini lah sering disebut dengan financial derivatives.



PENDAPAT SAYA mengenai Teori ini merupakan suatu hal yang sangat penting diketahui bagi setiap orang. Dengan melihat pengertian dari opsi diatas menunjukan hak dari setiap orang. Hak setiap orang memang haruslah diakui dan sangat perlu dukungan bagi orang yang disekitarnya.

Dalam penentuan dan penetapan terhadap pengambilan keputusan, untuk itu setiap orang haruslah memahami dan mengetahui tentang teori ini agar bisa menerapkan dilingkungan sehari-hari atupun dilingkungan kerja. Penerapan teori ini terkadang tidak disadara yang sebenarnya disetiap harinya teori ini sudah diterapkan dalam kehidupan kita sehari-hari namun karena kita tidak menerti tentang teori ini sehingganya kita tidak menyadarinya bahwa yang dilaksanakan adalah salah satu teori yaitu Teori Opsi.

Untuk menentukan hak dalam pengambilan keputusan terkadan kalau dilingkungan masyarakat masih sering tidak sesuai dengan teori ini tetapi kalau dalam sebuah organisasi atau perusahaan hak dalam pengambilan keputusan jarang terjadi kesalahan karena orang-orang dlam suatu organisasi atau perusahaan sudah terstruktur sehingga yang sering mengambil suatu keputusan hanyalah seorang pimpinan atau menejer.

Hal terpenting bagi setiap orang adalah harus memahami teori ini agar bisa mengetahui hak orang lain dan hak diri sendiri serta dalam penerapan teori ini di lapangan tidak terjadi penyimpangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar