CERITA SINGKAT ASALMULA BANGGAI.
Sebelum Nama
BANGGAI dengan ibu
kota LUWUK , yang kita
kenal sekarang ini,
riwayat-cerita para tokoh
terkemuka masayarakat BANGGAI
yang dapat di
percaya menyatakan bahwa
BANGGAI dahulunya bernama
Kerajaan TANO BOLUKAN ,
dengan nama itu
mengandung mak’na , /arti Tempat
pelantikan raja atau yang
tertua, Nama ini
terjemahan dari bahasa
banggai- Sea , suku
Banggai tua yang
berdiam di daratan
peling , atau dalam bahasa BANGGAI
pasar Bolukan berarti
PENGLURUSAN, ( suatu yang
di jadikan untuk
meluruskan.
Sejarah tano
bolukan atau sil-sila
Babat tano BOLUKAN
dapat di bagi
Atas :
1.
Zaman sebelum
abat ke 14 .
2.
Zaman dari
abat ke 14
sampai dengan
3.
zamanya Raja
Aji saka “ ADI CAKRA”
4.
Zaman Raja
MAULANA FRINSMANDAPAR.
5.
Zaman belanda
dan jepang.
6.
Zaman kemerdekaan
sampai sekarang.
Untuk mengetahi
sejarah tano BOLUKAN
pada Tahun-Tahun sebelum
abat ke 14 ,
tidak Ada catatan
tertulis yang bisa
di peroleh sebagai
sumber atau cerita-cerita Tradisional
yang dengan Rinci
dapat menjelaskan secara
detail seluruh efisode
perjalanan BABAT TANO
BOLUKAN selain dari
sumber yang berasal
dari para Tetua
adat, orang tua yang juga
mawarisinya sejak dari
jaman mereka mulai
mengerti cerita-cerita sejarah
perjalanan Tano Bolukan
atau saat ini
di sebut BANGGAI.
Memang
terasa sekali sulitnya
memperoleh fakta-fakta yang
lebih obyektif untuk
di jadikan dasar
penulisan sejarah babat
tano BOLUKAN ini ,
terutama peristiwa-peristiwa yang
tejadi di masa
prasejarah atau zaman
purbakala , maka sumbernya
hanya melalui cerita
dari perorangan yang
manurut penulis dapat
di percaya termasuk
pribadi orang yang
menyampaikan harus benar-benar di akui
kejujurnya. Di samping
cerita dari orang
tetua , sumber lain
di peroleh dari
kerasukan Roh Halus
oleh para pemangku
adat, yang dalam
bahasa daerah setempat
di sebut balele ,
artinya bercerita sambil mendendangkan syair
lagu dalam kemasukan
Roh Halus .
Meskipun
begitu konon kabarnya
beberapa ribu tahun
yang lalu pada
jamanya Tano Bolukan ,
sudah ada raja-raja
yang memerintah di
antaranya :
1.
Raja
Gahana/ Gahani
2.
Raja
Tahana /Tahani
3.
Adi Kalut/Pokalut
4.
Adi moute
5.
Adi Lambal/ polambal
Apakah dan
bagaimana sepak terjang para
raja-raja tersebut , sebagian
dapat di jelaskan
selanjutnya , dan periode –periode episode
tersebut adalah bagian
dari perjalanan pra sejarah BUNIAN atau
zaman purbakala , yang
sebagian cerita masih
banyak belum terungkap
dan masih tertutup
adanya, yang di
percaya oleh penulis
bahwa akan terus
terungkap seiring perkembangan zaman
melalui episode pergelaran
sejarah Dunia dari
masa - kemasa.
Meskipun demikian
Nilai-nilai kebudayaan daerah
ini sudah ada
dan berkembang , tercermin
dengan bukti adanya
berbagai jenis kesenian
beserta peralatanya yang
mencerminkan nilai tradisi /
kebudayaan masarakat daerah
banggai . kesenian yang
ada di daerah
banggai di anataranya :
Jenis tari-tarian :
- Osulen;
- balatindak [ cakalele ];
- langka lipu [ ilmu bela diri ] , dll.
Jenis paduan
suara :
- Baode;
- Bakidung;
- Paupe;
- Balasiya;
- Batolunikon .
Jenis alat
musik :
- Tatabua;
- Batong;
- Poponding;
- Bakanjar , dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar